Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu mengalami hal menyakitkan dan merasa susah untuk menerimanya? Itu berarti kamu belum menemukan closure atau penyelesaian yang bisa membantumu melanjutkan hidup tanpa terus dihantui kejadian pahit itu. Closure sendiri adalah konsep yang diperkenalkan pertama kali oleh David Webster dan Arie Kruglanski pada 1994, merujuk pada sebuah kebutuhan untuk mendapat kepastian.
Istilah psikologi ini ternyata sering kali dipakai dalam pembuatan film. Ini tak lepas dari beribu kemungkinan kejadian yang bisa mendorong orang menginginkan penyelesaian. Seperti sembilan rekomendasi film berikut yang mengikuti perjalanan seseorang menemukan closure atas luka yang sedang menghantui pikiran mereka. Coba tonton, siapa tahu ada yang mirip dengan pengalaman personalmu.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Film Horor Surealis, Asah Kemampuanmu Bikin Teori
1. The Happiest Man in the World (2022)
The Happiest Man in the World (dok. Pyramide Films/The Happiest Man in the World)
Perang Bosnia memang sudah berlalu beberapa dekade lalu, tetapi luka yang ditinggalkan konflik berdarah itu belum benar-benar kering. Ini yang coba dieksplorasi Teona Strugar Mitevska dalam film The Happiest Man in the World (2022).
Sempat tayang di Venice Film Festival, film ini mengikuti pertemuan dua orang seumuran di sebuah biro jodoh di Sarajevo. Bukan kisah cinta yang bakal kamu temukan, tetapi sebuah kenyataan bahwa trauma perang sipil tahun 1990-an itu masih membekas dalam di benak warga Bosnia. Salah satu dari protagonis kita ternyata sengaja mendatangi biro jodoh itu karena mencari pengampunan atas dosa-dosa yang ia lakukan di masa perang.
2. Mass (2021)
Mass (dok. Bleecker Street/Mass)
Kalau Bosnia masih berjuang sembuh dari luka perang sipil, Amerika Serikat masih dan sedang dihantui kasus-kasus penembakan massal. Ini yang coba diulik film Mass (2021). Film berlatarkan sebuah ruangan di mana dua pasutri dipertemukan. Seperti biasa, semua berawal dengan kecanggungan, hingga lama-lama jadi makin tegang setelah kita tahu bahwa keempatnya adalah orangtua dari pelaku dan korban dari sebuah kasus penembakan massal di sebuah sekolah.
3. American Woman (2018)
American Woman (dok. Vertical/American Woman)
Kasus orang hilang juga masuk dalam daftar luka yang sering kali tak menawarkan closure buat korbannya. Ini yang harus dirasakan seorang ibu setelah putrinya dinyatakan hilang begitu saja.
Tak puas dengan kinerja polisi, sang ibu mencoba berbagai cara, termasuk investigasi mandiri. Namun, tampaknya ini bukan hal mudah dan bisa diselesaikan dengan cepat. Sienna Miller berhasil memerankan sosok ibu burnout dengan ciamik.
4. The Lives of Others (2006)
The Lives of Others (dok. ARTE/The Lives of Others)
The Lives of Others berlatarkan Jerman Timur di bawah rezim komunis yang lekat dengan eksistensi Stasi (polisi rahasia khusus yang dibentuk untuk mengatasi hal-hal yang dianggap mengancam negara). Protagonis kita adalah salah satu staf Stasi yang ditugaskan memata-matai seorang seniman.
Bukannya menemukan bukti kalau si seniman membelot, ia justru menemukan sebuah fakta mencengangkan soal tragedi yang disembunyikan pemerintah selama ini. Ini membuat hatinya gelisah dan memotivasinya mencari penyelesaian dengan caranya sendiri.
5. Promising Young Woman (2020)
Promising Young Woman (dok. Focus Features/Promising Young Woman)
Carey Mulligan memerankan perempuan slengean yang bekerja serabutan di sebuah kafe. Seiring berjalannya film dan interaksinya dengan beberapa orang di kota itu, kita jadi tahu kalau ia seperti sedang mensabotase dirinya sendiri dengan berhenti kuliah kedokteran dan memilih pulang ke kampung halamannya. Ini ternyata tidak dilakukannya tanpa alasan. Sebaliknya, ada misi yang hendak ia lancarkan untuk menyembuhkan luka yang selama ini menghantuinya.
Baca Juga: 9 Film Drama Thriller Dibintangi Nicole Kidman, Bukan Cuma Babygirl!
6. Past Lives (2023)
Past Lives (dok. A24/Past Lives)
Past Lives juga bisa jadi contoh terbaik untuk bicara closure. Film mengikuti pertemuan dua orang dewasa yang ternyata pernah saling suka saat kecil. Hubungan dekat mereka menggantung begitu saja saat salah satu dari mereka bermigrasi ke luar negeri. Merasa belum menyelesaikan masalah mereka dengan baik, keduanya pun memilih bertemu sekali lagi untuk mencari penyelesaian.
7. Paris, Texas (1984)
Paris, Texas (dok. Criterion/Paris, Texas)
Paris, Texas mengikuti perspektif seorang pria yang ditemukan dalam keadaan bisu oleh polisi. Ia kemudian diserahkan pada saudara kandungnya yang tinggal tak jauh dari lokasi tempat ditemukannya sang pria. Dari sini, beberapa fakta dan konflik masa lalu yang terselesaikan mulai tersingkap.
Salah satunya fakta bahwa si pria menelantarkan anak dan istrinya, dan kini istrinya pun ikut lenyap, meninggalkan sang putra di bawah asuhan kerabat mereka. Apa yang sebenarnya terjadi? Film road trip garapan Wim Wenders itu mengikuti si pria dan saudaranya mencari penyelesaian atas masalah itu.
8. Beau Travail (1999)
Beau Travail (dok. Janus Films/Beau Travail)
Beau Travail dibuat dengan alur mundur, diawali dengan adegan seorang pria sedang minum sendiri di bar sambil mengingat masa lalunya. Ia ternyata pernah jadi tentara Prancis yang ditempatkan di Djibouti dan punya konflik yang belum terselesaikan dengan rekan dan pimpinannya.
Apa itu dan bagaimana akhirnya itu bisa menghantuinya sampai beberapa dekade kemudian? Ada diskusi soal maskulinitas toksik dan opresi yang disenggol Claire Denis dalam film klasik ini.
9. Mama, I'm Home (2021)
Mama, I'm Home (dok. Wild Bunch/Mama, I'm Home)
Seorang ibu tak bisa menerima kabar bahwa putranya dinyatakan tewas di Suriah sebagai tentara bayaran. Ia yakin putranya masih hidup dan memilih untuk tidak pulang ke Rusia setelah sebuah pesan singkat mampir di ponselnya dan mengaku sebagai sang putra beberapa hari setelah tanggal kematiannya. Ia nekat melawan otoritas setempat untuk mengatakan yang sejujurnya tentang nasib putranya.
Film jadi makin menarik karena konteks kultural dan geografinya. Mama, I'm Home berlatarkan Kabardino-Balkaria, salah satu region di Rusia yang dikenal dengan kemiskinan dan pengangguran. Pemuda di sana kebanyakan memilih untuk jadi tentara karena keterbatasan lapangan kerja.
Closure atau penyelesaian memang punya peran penting dalam membantu seseorang mengobati luka hati yang tak kunjung sembuh. Namun, kembali lagi pada preferensi personal masing-masing orang, ada pula tipe orang yang memilih lari dan melupakan masalah itu sehingga justru menghindari closure.
Dari film, kamu sudah belajar satu konsep menarik, nih. Kira-kira konsep apalagi yang bisa kita bahas? Coba tulis pendapatmu, ya.
Baca Juga: 7 Penyebab Sulit Move On dari Hubungan Tanpa Status, Butuh Closure!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.